Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

Parah Ahli Menemukan Versi Baru Omicron Sudah Menyebar ke 49 Negara, Begini Penjelasan dan Saran Para Ahli

Healthek -  Subvarian baru dari Omicron menyebar cepat di sejumlah negara. Versi berbeda dari varian Omicron bernama BA.2 ini sudah ditemukan di 49 negara. Di sejumlah negara, seperti Denmark, BA.2 sudah melampaui varian asli Omicron (BA.1). Karena tidak memiliki ciri khusus dalam uji laboratorium, virus ini seperti virus corona lain ketika pertama terlihat. Itulah sebabnya sejumlah kalangan menyebut ini 'varian siluman". Berikut penjelasan dari Dr Leanan Wen, dokter gawat darurat dan profesor kebijakan kesehatan dan manajemen di Universitas George Washington, seperti dilansir laman CNN. Apakah kita harus khawatir dengan subvarian Omicron ini? Dr Leanan Wen: kita harus waspada dan memantau terus informasi yang ada, tapi kita tidak perlu khawatir. Yang kita tahu tentang BA.2, varian ini sangat cepat menyebar dan sudah melampaui varian Omicron BA.1 di beberapa lokasi. Belum ada bukti varian ini menyebabkan sakit yang lebih parah dari varian asli Omicron yang selama ini memiliki

Pertumbuhan Ekonomi RI Diprediksikan Tembus 5,1 Persen Pada Tahun 2022 Ini

Jakarta -  LPEM FEB Universitas Indonesia (UI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini bisa mencapai 4,9-5,1 persen. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi agar target ekonomi tersebut bisa dicapai. Ekonom LPEM FEB UI Teuku Riefky mengatakan, syarat tersebut yaitu terkendalinya kasus COVID-19 di Tanah Air. Menurutnya, kenaikan kasus omicron yang terjadi beberapa pekan terakhir akan berdampak terhadap perekonomian, bahkan memiliki risiko perlambatan ekonomi di awal tahun ini. "Dengan adanya varian Omicron terkini kita juga lihat ke depannya di 2022 kita akan mengalami sedikit perlambatan pertumbuhan ekonomi di awal 2022," ujar Riefky saat konferensi pers overview perekonomian, Jumat (4/2). Meski demikian, ia berharap pemerintah bisa lebih fokus dalam menghadapi kenaikan kasus COVID-19, belajar dari varian delta yang lalu. Selain itu, kebijakan fiskal pemerintah hingga moneter bersama Financial institution Indonesia diharapkan mampu menahan jatuhnya perlambatan ek