Para Pelaku UMKM di Tanggerang Yang Pantang Menyerah Dan Bangkit Ditengah Pandemi Covid-19
Jakarta - Pandemi Covid-19 sangat berdampak di berbagai sektor, tak terkecuali di
UMKM. Berbagai cara untuk mempertahankan usaha kecil sampai melihat
peluang, selalu dicari oleh penggiat UMKM.
Seperti yang dilakukan para penggiat UMKM di Kota Tangerang, tak pantang
menyerah menghadapi pandemi Covid-19 yang masih dirasa hingga saat ini.
Ada yang mencari celah peluang usaha lain, sampai memiliki ide membuat
batik ciri khas daerah asalnya.
"Terpenting, usaha tidak boleh stag, harus tetap bertahan dan jalan.
Karyawan harus sama-sama tercukupi, karena kita tidak pernah tahu
pandemi ini akan berakhir kapan,"ungkap Oktavia D Pratiwi, Owner
Hendjico & Batik Pinang Beres yang juga Ketua UMKM Kecamatan Pinang,
Kota Tangerang, Jumat (5/11/2021).
Perempuan yang akrab disapa Okta ini menceritakan, bila dulu sebelum
pandemi Covid-19, dia dan belasan karyawannya di rumah konveksi, biasa
menerima pesanan seragam dari berbagai pabrik ternama, sekolah dan
perkantoran.
Namun, karena pandemi yang membuat semua pekerjaan serta
sekolah dilakukan secara daring dari rumah, membuatnya mendadak
kehilangan pelanggan.
"Itu terjadi saat Agustus tahun lalu, kita sempat panik juga. Ditambah
lagi saat itu kita kebanjiran, air banjir masuk semua ke workshop,
makanya harus muter otak lagi, jangan terlalu lama terpuruk,"kata Okta.
Saat itu, Okta memanfaatkan peluang yang ada. Seperti membuat masker
kain, membuat pesanan almamater, sampai akhirnya dia terinspirasi
membuat kain Batik ciri khas Kecamatan Pinang, tempat tinggalnya.
Motif Batik Pinang Beres
Sembari tetap mempertahankan konveksinya, Okta melakukan research
mengenai ciri khas Kecamatan Pinang, ikon-ikon yang menggambarkan
wilayah yang kental dengan budaya Betawi itu, hingga akhirnya
tercetuslah motif Batik Pinang Beres.
"Bentuk theme utamanya adalah buah pinang matang dengan tiga sulur
theme turunan. Lalu ada pohon pinang, daunnya, sampai tangkai yang
dibuahi pinang. Semua menggambarkan ciri khas Kota Tangerang yang
profesional, bersahaja, serta memberikan layanan prima untuk
masyarakat,"tutur Okta.
Baru beberapa bulan concept batik tersebut lahir, sudah disambut baik
oleh pecintanya, bahkan sudah laku ratusan kain yang dia jual sudah
berbentuk baju jadi sesuai dengan permintaan konsumen setianya.
Menurut Okta, bangkitnya penggiat UMKM di Kota Tangerang, selain dari
semangat individunya, juga tidak lepas dari peran pemerintah setempat.
Seperti banyaknya program yang mendukung UMKM, seperti pelatihan,
pemasaran through on the internet melalui industry, dan lainnya.
"Seperti pelatihan, fasilitas kelengkapan seperti HAKI, sertifikat
halal, PIRT, BPOM cost-free semuanya gratis. Juga kami diberikan titik
gerai untuk penjualan, baik offline ataupun online,"ujar wanita yang
juga berprofesi sebagai Ketua UMKM Kecamatan Pinang.
Makanya, sejak awal konsep tersebut berhasil dia ciptakan, Okta
membandrol harganya pun masih ramah di kantong. Yakni kisaran Rp 150
ribu hingga Rp 250 ribu sudah jadi dalam bentuk baju sesuai pesanan. "Bisa kunjungi main Instagram kami di @hendjipro_,"katanya.
Kota Tangerang Memiliki 9 Motif Batik
Sejauh ini, Kota Tangerang sudah mematenkan beberapa concept batik dari 9
motif batik yang ada, seperti theme Herang, Nyimas Melati, Perahu Naga,
Akhlakul Karimah, Tari Cokek, Cisadane 1, Cisadane 2, Masjid Al Azhom
dan Barongsai. Keseluruhan nama-nama itu diambil dari beberapa ikon
serta tokoh di Kota Tangerang.
"Seperti halnya pada Nyi Mas Melati sebagai seorang pendekar perempuan
dahulu di Tangerang. Dan beberapa ikon Kota Tangerang, jadi tidak
sembarangan, para pengrajin batik ini juga belajar membatik dari ahlinya
seperti di Cirebon, Jawa Barat,"tutur Wali Kota Tangerang, Arief R.
Wismansyah.
Jika ingin mengeksplorasi lebih mengenai batik khas Kota Tangerang,
masyarakat dapat langsung menanyakan kepada banyak pengrajin batik di
Kampung Batik Kembang Mayang, Jalan Mayang Rt. 002/011, Larangan
Selatan, Kota Tangerang. Atau mungkin, kalau ingin lebih menarik lagi
bisa mendatangi Komunitas Batik (KOMBAT).
"Kami, Pemerintah Kota Tangerang terus berupaya, mendorong pelaku UMKM
untuk terus berkreasi, kami bantu pemasaran, pelatihan, fasilitasi
perizinan dan lainnya,"kata Arief.
Komentar
Posting Komentar