Beberapa Daftar Wilayah Waspada Rawan Gelombang Tinggi 6 Meter Akibat Siklon Tropis Surige

 Akibat pergerakan Siklon Tropis Surigae, sejumlah wilayah diminta mewaspadai potensi gelombang tinggi 6 meter.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi ini berpeluang terjadi hingga esok hari, Sabtu (17/4/2021).

Diketahui, saat ini siklon tropis Surigae (990 hPa) terpantau di Samudera Pasifik utara Papua dan berdampak pada peningkatan tinggi gelombang kategori sangat tinggi 4.0 - 6.0 meterdi Samudera Pasifik utara Papua Barat hingga Biak.

Selain siklon tropis Surigae, pola angin juga disebutkan berpengaruh terhadap kondisi gelombang tinggi ini.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 30 knot. Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur hingga Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot. 

Adapun, kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Papua barat hingga Papua, Teluk Cendrawasih, Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Biak.

Kondisi-kondisi inilah yang mengakibatkan tinggi gelombang mencapai kategori tinggi, yaitu capai 4 meter di sekitar wilayah tersebut dan perairan lainnya pada 16 - 17 April 2021.

Gelombang tinggi 1,25- 2,50 meter (kategori sedang)

- Perairan utara Sabang

- Perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai

- Perairan barat Bengkulu

- Samudra Hindia barat Aceh hingga Kepulauan Nias

- Teluk Lampung bagian selatan

- Selat Alas hingga Selat Sape bagian selatan

- Perairan Selatan Sumbawa hingga Pulau Sawu

- Selat Sumba bagian barat

- Perairan Kupang hingga Pulau Rotte

- Laut Sawu

- Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur (NTT)

- Laut Sulawesi bagian tengah dan timur

- Perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud

- Laut Maluku - Perairan Kepulauan Sitaro

- Perairan Bitung hingga Likupang

- Perairan selatan Sulawesi utara

- Perairan Kepulauan Halmahera

- Laut Halmahera

- Samudra Pasifik utara Halmahera

- Perairan Raja Ampat bagian utara

- Perairan Manokwari hingga Pulau Biak

- Teluk Cendrawasih

- Perairan Jayapura hingga Sarmi

- Perairan selatan Kepulauan Tanimbar

- Perairan selatan Kepulauan Kei hingga Kepulauan Aru

- Laut Arafuru


Gelombang tinggi 2,50- 4,0 meter (kategori tinggi)

- Perairan barat Kepulauan Enggano

- Perairan barat Lampung

- Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung

- Selat Sunda bagian barat dan selatan

- Perairan selatan Pulau Jawa hingga Pulau Lombok

- Selat Bali hingga Selat Lombok bagian selatan

- Samudra Hindia selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat

- Samudra Pasifik utara Halmahera

- Samudra Pasifik Utara Jayapura

Saran Keselamatan

Potensi gelombang tinggi ini dapat memperbesar risiko keselamatan pelayaran, dan masyarakat yang tinggal serta beraktivitas  di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi.

Sehingga, harus tetap waspada. Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika akan berlayar di perairan yang berpeluang terjadi gelombang tinggi tersebut.

Perahu nelayan, perlu waspada ketika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Selanjutnya, kapal tongkang perlu waspada ketika  kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Bagi kapal ferry perlu waspada ketika kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Terakhir, untuk kapal berukuran besar seperti Kapal kargo atau Kapal Pesiar, perlu waspada ketika kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di  atas 4,0 meter.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Parah Ahli Menemukan Versi Baru Omicron Sudah Menyebar ke 49 Negara, Begini Penjelasan dan Saran Para Ahli

Mencegah Penyebaran Omicron, Pemerintah Meminta Seluruh Kepala Daerah Untuk Percepat Vaksinasi

Pertumbuhan Ekonomi RI Diprediksikan Tembus 5,1 Persen Pada Tahun 2022 Ini