Usai PPKM Dilonggrakan, PPP Berharap Tempat Ibadah di Buka Seperti Normal Kembali
Jakarta - DPW PPP DKI Jakarta menyambut baik keputusan pemerintah melonggarkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kelonggaran itu lantaran baru-baru ini pemerintah diketahui sudah
memberi izin untuk menggelar konser dan acara berskala besar seiring
dengan membaiknya situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air.
Meski diberi izin, kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa dengan
jumlah banyak tetap diwajibkan mengikuti sejumlah pedoman yang
ditetapkan. DPW PPP DKI Jakarta berharap, pelonggaran PPKM tersebut akan kembali menggairahkan kegiatan keagamaan di rumah-rumah ibadah.
Ketua DPW PPP DKI Abraham Lunggana atau Haji Lulung mengajak umat
beragama kembali menjadikan rumah ibadah sebagai pusat kegiatan
keagamaan. Dia berharap ritual keagamaan kembali dihidupkan di
tengah-tengah masyarakat.
"Mari kembali rapatkan shaf, kita kembalikan peranan dan fungsi rumah
ibadah. Umat sudah sangat lama tidak menikmati beribadah berjamaah,"ujar Lulung, di Jakarta, Kamis (30/9/2021).
Dia mengatakan, saat ini progres pengendalian Covid sudah cukup baik dan
terkendali. Sehingga, kata Lulung, masyarakat tidak perlu lagi
mempertentangkan antara masalah pelonggaran tempat ibadah atau
mengutamakan kesehatan.
Lulung pun mengimbau para pengelola rumah ibadah
perlahan-lahan mulai kembali menyelenggarakan kegiatan keagamaan
berjamaah.
Hanya saja, dia menegaskan, masyarakat tidak boleh lengah dan harus
tetap mematuhi prokes dengan memakai masker dan mencuci tangan sebagai
ikhtiar mencegah risiko penularan infection Covid-19 meski PPKM telah
dilonggarkan.
"Sekarang, jangan ada lagi perdebatan antara mana yang paling utama
antara prokes atau ibadah. Karena pemerintah sudah membolehkan daerah
yang kasus Covid-19 nya sudah terkendali atau wilayah yang berstatus
PPKM level 1,"ungkap Lulung.
Harus Utamakan Kesehatan dan Keselamatan
Namun demikian, mantan Anggota DPR RI ini mengingatkan, penyelenggaraan
ibadah harus selalu mengutamakan kesehatan dan keselamatan setiap orang
yang terlibat, sebab adanya interaksi manusia dalam jumlah banyak tetap
berisiko terjadi penularan virus.
Lulung lantas menekankan, pentingnya Agama sebagai landasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk beribadah.
Agama juga merupakan landasan Ideologi Pancasila dari leluhur-leluhur
kita yang memerdekaan Negara Republik Indonesia untuk Berkehidupan
Berbangsa dan Bernegara, sekaligus melihara Persatuan dan Kesatuan.
"Mari kita memohon perlindungan kepada Tuhan Yanga Maha Esa agar
pandemi ini segera berakhir, sehingga aktivitas ekonomi di Jakarta juga
segera pulih,"kata Lulung.
Sementara itu, Sekretaris Wilayah (Sekwil) PPP DKI Najmi Mumtaza Rabbany
mengajak seluruh anggota organisasi kepemudaan dan remaja masjid DMI
mulai membuat program atau kegiatan yang bisa membuat mosque dan mushola
di Jakarta kembali bergeliat.
"Mari kita hidupakan lagi masjid dengan kegiatan-kegiatan yang positif,"ucap Gus Najmi panggilan akrabnya. Putra Wakil Menteri Agama ini mengatakan, masid harus dibuat menarik bagi remaja agar mereka mau aktif di dalamnya.
Sebab, selama ini masih ada kesan masjid hanya ditujukan untuk orang tua
dengan program-program sebatas pengajian. Akhirnya remaja dan pemuda
kurang tertarik untuk datang dan aktif di masjid.
"Jadi, selain sebagai pusat ibadah, masjid juga harus berfungsi untuk
pengembangan remaja masjid dalam belajar ilmu agama, pendidikan dan
keterampilan,"terang Gus Najmi.
MUI Memberi Izin
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mempersilakan umat
kembali merapatkan shaf sholat berjamaah di mosque untuk daerah yang
kasus covidnya sudah terkendali. Namun, jamaah diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
"Silakan rapatkan shafnya tapi tetap memakai masker dan jaga protokol
kesehatan, khususnya di daerah level 1,"kata Ketua MUI, KH Cholil
Nafis, Rabu 29 September 2021.
Hal itu disampaikan Cholil merespons banyaknya pertanyaan terkait kapan
umat Islam dapat merapatkan shaf salatnya kembali ketika menjalani salat
berjemaah di masjid.
"Kalau sudah level 1 dan menurut Satgas sudah aman, ya silakan dirapatkan shafnya dan tetap gunakan masker,"pesan Cholil.
Komentar
Posting Komentar